1.
Pengertian
Evaluasi Pembelajaran
Menand Brown, dalam
buku Drs. Wayan Nurkancana & Drs. P.P.N.Sumartana yang berjudul “Evaluasi
Pendidikan” pengertian evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari pada sesuatu. Sesuatu dengan pendapat tersebut maka
evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatau proses
untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan
urut Wand.
2. Tujuan
Umum Evaluasi Pembelajaran
Ø Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan
dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang
dialami oleh peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu. Dengan kata lain tujuan umum dalam evaluasi pendidikan
adalah untuk memperoleh data pembuktian, dan akan menjadi petunjuk sampai
dimana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam
pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka menempuh proses pembelajaran
dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Ø Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode
pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran yang telah
dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu dan jadi
tujuan umum yang kedua dari evaluasi pendidikan ialah untuk mengukur dan
menilai sampai dimanakah efektivitas pengajar dan metode-metode mengajar yang
diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang
dilaksanakan oleh peserta didik.
3.
Tujuan
Khusus Evaluasi Pembelajaran
Ø Untuk meransang kegiatan peserta didik dalam menempuh
kegiatan pendidikan. Tanpa adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan
atau ransangan pada diri peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
prestasinya masing-masing.
Ø Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab
keberhasilan dan ketidakberhasilan pesera didik dalam mengikuti program
pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara
perbaikannya.
4.
Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Ø Untuk mengetahui tarap kesiapan dari pada anak-anak untuk
menempuh suatu pendidikan tertentu. Artinya apakah seorang anak sudah cukup
siap untuk diberikan pendidikan tertentu atau belum.
Ø Untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai
dalam proses pendidikan yang telah dilaksanakan.
Ø Untuk mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang kita
ajarkan dapat kita lanjutkan dengan bahan yang baru ataukah kita harus
mengulangi kembali bahan-bahan pelajaran yang telah lampau
Ø Untuk mendapatkan bahan-bahan informasi dalam memberikan
bimbingan tentang jenis pendidikan atau jenis jabatan yang cocok untuk anak
tersebut
Ø Untuk mendapatkan bahan-bahan informasi untuk menentukan
apakah seorang anak dapat dinaikkan dedalam kelas yang lebih tinggi ataukah
harus mengulang dikelas semula.
5.
Alat Evaluasi Dalam Pembelajaran
“Perencaan dan Desain Sistem Pembelajaran” mengatakan
bahwa menjelaskan penting nya perencanaan evaluasi.
Ø Rencana evaluasi membantu kita untuk menentukan apakah
tujuan-tujuan telah dirumuskan dalam artian tingkah laku
Ø Berdasarkan rencana evaluasi yang telah ada itu,
selanjutnya kita dapat bersiap siap untuk mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan
Ø Rencana evaluasi memberikan waktu yang cukup untuk
merancang tes.
a.
Tes
dan Hasil belajar
Selama ini tes merupakan alat ukur yang selama ini
digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa mencapai kompetensi. Dalam kasus
ini sering sekali hasil tes digunakan sebagai satu-satu nya kriteria
keberhasilan.
Tes pengukur keberhasilan yang sering kita kenal dengan
istilah Criterion Referenced Test (CRT) adalah tes yang terdiri atas
item-item yang secara langsung mengukur tingkah laku yang sering dicapai oleh
suatu proses pembelajaran. Tes pengukur keberhasilan ini dikenal juga dengan
Penilaian Acuan Patokan (PAP).
PAP bisa digunakan guru bila guru menggunakan tes sebagai
:
Ø Tes prasyarat (entry-behavior test)
Ø Tes awal (pre test)
Ø Tes akhir (post test)
Ø Tes pengukur kemajuan (progress test)
b.
Petunjuk Pengembangan Tes Pengukur Keberhasilan
Untuk mengembangkan
tes pengukur keberhasilan atau tes yang didesain untuk didesain untuk Penilaian
Acuan Patokan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Ø Item tes diturunkan dari indikator hasil belajar
Ø Item tes harus berorientasi pada hasil belajar
Ø Item tes perlu menjelaskan dalam kondisi yang bagaimana
hasil belajar itu dapat ditunjukkan
c.
Kriteria Tes.
Sebagai alat ukur
dalam proses evaluasi, tes harus memiliki 2 kriteria, yaitu kriteria validitas
dan reliabilitas. Tes sebagai suatu alat ukur dikatakan memiliki tingkat
validitas seandainya dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Tes memiliki tingkat reliabilitas atau keandalan jika tes
tersebut dapat menghasilkan informasi yang konsisten.
d.
Jenis-Jenis Tes
Tes hasil belajar
dapat dibedakan atas beberapa jenis. Yaitu tes kelompok dan tes individual. Tes
kelompok adalah tes yang dilakukan terhadap sejumlah siswa secara bersama-sama;
sedangkan tes individuall adalah tes yang dilakukan kepada seorang siswa
sebagai perorangan.
Ø dilihat dari penyusunannya
Ø dilihat dari pelaksanaannya
e.
Teknik Evaluasi
1.
Teknik
Nontes
Ø Skala
bertingkat (rating scale);
Ø Kuesioner
(questionair);
Ø Daftar
cocok (check list);
Ø Wawancara
(interview);
Ø Pengamatan
(observation)
Ø Riwayat
hidup
2.
Teknik
tes
Ø Menurut Amir Daien Indrakusuma dalam buku Prof. Dr.
Suharsini Arikunto yang berjudul Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan mengatakan
“Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk
memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang
seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat
Ø Menurut Muchtar Bukhori dalam buku Prof. Dr. Suharsini
Arikunto yang berjudul Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan mengatakan “Tes adalah
suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil
pembelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid.
Ø Ditinjau dari segi kegunaaan untuk mengukur siswa tes
dibedakan menjadi 6, yaitu: Tes
diagnostic, Tes formatif, Tes sumatif, Tertulis (written test) , Tes Subyektif, Lisan (oral test).
Kesimpulan : Evaluasi pengajaran adalah penilaian atau penaksiran
terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan – tujuan yang telah
di tetapkan dalam hukum. Standart
Test adalah tes yang telah mengalami proses standarisasi, yakni proses
validitas dan reliabiitas, sehingga tes tersebut benar – benar valid dan evaliabel
untuk suatu tujuan dan bagi kelompok tertentu. Sistem penilaian CRT ini
menggunakan penilaian acuan patokan (PAP) yaitu sistem penilaian yang ukuran
keberhasilannya didasarkan kepada tingkat penguasaan (mastery) tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebelum digunakan dalam kegiatan belajar mengajar,
hendaknya paket pengajaran telah mempunyai status “valid”. Untuk mencapai
validitas ini paket pengajaran perlu melalui proses uji coba.
Yang dievaluasi dalam proses belajar mengajar sebenarnya
bukan hanya siswa, tetapi juga sistem pengajarannya. Karena itu dalam proses
belajar mengajar terdiri dari rangkaian test yang dimulai dari test awal, pada
saat pelajaran, dan pada akhir pelajaran.
Implikasi : Salah
satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi pembelajaran.
Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggungjawab guru dalam pembelajaran,
yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian
proses dan hasil belajar. Kompetensi tersebut sejalan pula dengan instrumen
penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya adalah melakukan
evaluasi pembelajaran. Masih banyak lagi model yang menggambarkan kompetensi
dasar yang harus dikuasi guru. Mengapa alat evaluasi harus
dikembangkan? Alat evaluasi ialah sesuatu yang digunakan untuk menentukan
nilai dan mutu. Merancang alat evaluasi merupakan salah satu langkah yang harus
dilakukan guru dalam menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. P.P.N.Sumartana & Drs. Wayan Nurkancana, Evaluasi
Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional, 1986.
Dr. Arifin Zainal, M.Pd
Evaluasi pembelajaran , Bandung, Pt Remaja Rosdakarya,2016.
Prof.Drs. Sudijono Anas yang berjudul , Pengantar
Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Pt.
Raja Grafindo Persada, 1996.
Prof.Dr.H.Sanjaya Wina, Perencaan dan Desain Sistem
Pembelajaran”, Jakarta,Kencana, 2008.
Prof. Dr. Arikunto Suharsini, Dasar-dasar evaluasi
pendidikan, Jakarta, Bumi Akasara, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar