Nama :
Schara Charity Pasaribu
NIM :
18.04.11.7192
Jur/ Sem/ Grup :
PAK/ IV/ F
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran
Dosen M.Kuliah :
Andrianus Nababan, M.Pd
PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
A. Pengertian
Kata Media
Kata Media berasa dari bahasa latin, yakni medius
yang secara harafiahnya berarti “tengah”, pengantar atau perantara. Dalam
bahasa Arab, media disebut “Wasail” yakno sinonim al-waisth
yang artinya juga”tengah”. Kata tengah itu sendiri berarti berada diantara dua
sisi, maka disebut juga sebagai perantara (wasilah) atau yang mengantari kedua
sisi tersebut.
B. Fungsi
Media Pembelajaran.
Pada dasarnya
fungsi utama Media Pembelajaran adalah sebagai sumber belajar.Adapun
ciri-ciri umum media yang dimaksud adalah kemampuannya merekam, menyimpan,
melestarikan, mengkontribusikan, dan mentrasportkan suatu peristiwa atau objek
dengan menggunakan bahasa yang verbal dan non-verbal, adapun fungsi Media
Pembelajaran adalah sebagai sumber belajar yakni sebagai penyalur, penyampai,
dan penghubung.
C. Sifat
Bahan Ajar
Banyak
jenis aktivitas yang bisa dilakukan siswa disekolah adalah seperti berikut ini:
1.
Visual
activities,yang termasuk
didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan demostrasi,
percobaan dan pekerjaan orang lain.
2.
Oral
activities, seperti menyatakan,
bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
iterupsi.
3.
Listening
activities, sebagai contoh:
mendegarkan, uraiaan percakapan, diskusi, musik, pidato/ceramah.
4.
Writing
activities, seperti mencatat
point-point penting yang didengarnya, menulis karangan, cerita menyusun angket,
menyalin.
5.
Drawing
activities, misalnya
menggambar, membuat grafik, peta diangram
6.
Motor
activities, yang termasuk
didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstribusi, model
mereparasi, dan bermain.
7.
Mental
activities, sebagai contoh,
menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan,
mengambil keputusan.
8.
Emotional
activities, seperti menaruh
minat, gembira, gairah, bersemangat, berani dan tenang.
D. Media
yang digunakan dalam pembelajaran
1. Media Audio. Pendengaran
adalah alat untuk mendegarkan, mendegarkan sesungguhnya suatu proses rumit yang
melibatkan empat unsur: Mendengar, Memperhatikan, Memahami, Mengingat. Adapun
jenis-jenis media audio adalah:
a. Phonograph (Gramaphone)
b. Open Reel Tapes
c. Casette Tapes
d. Radio
2. Media
visual adalah media yang
melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media
visual, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan
verbal-visual terdiri atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan, dan
pesan verbal-nonvisual. Secara garis besar unsur-unsur yang terdapat pada media
visual terdiri atas garis, bentuk, warna, dan tekstur. Adapun
penyalur yang pesan Visual-verbal adalah Buku dan modul, Komik, Majalah
dan Jurnal, Poster,
Papan Visual.
3. Media
Audio-Visual. Media
audi-visual ini dapat dibagi menjadi dua jenis.pertama, dilengkapi fungsi
peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan audio-visual murni,
seperti film gerak bersuara, televisib dan Video.Jenis kedua adalah media
audio-visual tidak murni yakni apa yang dikenal dengan slide. Dapun contoh
audio-visual adalah: Televisi.
4. Multimedia.
Komputer adalah
alat eletronik yang termasuk pada kategori multimedia karena komputer mampu
belibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telingan (Audio), mata
(Visual), dan tangan (kinetik). Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan
materi-materi yang sifatnya teoritis
digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil maupun
besar. Media ini cukup efektif sebb menggunakan multimedia projektor
(LCD/Viewer) yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
Pemaanfaatan multimedia dalam presentasi ini biasannya
menggunakan perangkat lunak yang paling tersohor, yakni Power Point yang
dikembangkan oleh Microsoft Inc. Pemafaatan power point atau perangkat lunak
lainnya dalam presentasi menyebabkan kegiatan presentasi menjadi sangat mudah,
dinamis dan sangat menarik. Multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik.
E.
Media Jadi dan Media Rancangan.
Dasar pemilihan
media untuk pembelajaran adalah “bahasanya guru”. Artinya dalam proses
penyampaiaan pesan pembelajaran, guru harus pandai memilih “bahasa apa” yang
paling mudah dimengerti dan dipahami siswanya. Apakah pesan akan disampaikan
melalui bahasa verbal, bahasa visual, atau bahasa non-verbal lainnya, apakah
pesan itu disalurkan melalui peralatan atau melalui pengalaman langsung. Pendekatan
ini beramsusmsi bahwa pendekatan yang sempurna hanya dapat terjadi jika dapat
digunakan bahan-bahan visual dan audiovisual yang mendekti realitas. Dengan
kata lain, dalam memilih media, objek-objek sebenarnya lebih disukai dari
gambar.
F.
Dasar pertimbangan pemilihan media.
Beberapa penyebab orag memilih media antara lain:
1.
Bermaksud
mendemonstrasikan seperti halnya pada kuliah tenteng media.
2.
Merasa
sudah akrab dengan mdia tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan proyektor transparansi.
3.
Ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.
4.
Merasa
bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya, misalnya untuk
menarik minat atau gairah belajar siswa.
5.
Jadi
dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat
memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
G. Kriteria Pemilihan
Kriteria pemilihan
media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan
keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya
(karakteristik) media yang bersangkutan. Profesor Ely dalam kuliahnya di
Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun 1982 mengatakan bahwa pemilihan media
seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari
sistem instruksional secara keseluruhan.
H.
Model/Prosedur Pemilihan Media.
Usaha-usaha untuk
mendapatkan tentang taksonomi media belum membawa hasil. Hal ini disebabkan
karena tujuan pengelompokan maupun pemilihannya memang berlainan. Karena itu,
kita juga tidak perlu heran bila kemudian timbul berbagai jenis, cara, maupun
prosedur pemilihan media. Namun demikian, bila dilihat dari bentuknya,
cara-cara tersebut dapat dikelompokan menjadi tiga model yaitu model
Flowchart yang menggunakan sistem pengguguran (eliminasi) dalam pengambilan
keputusan pemilihan, model matriks yang menangguhkan proses pengambilan
keputusan pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi, dan
model checklist yang juga menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriteriannya
dipertimbangkan. Meskipun belum ada penelitian khusus tentang hal ini,
tampaknya model checklist lebih sesuai untuk membakukan prosedur
pemilihan media jadi, model matriks lebih serasi untuk digunakan baik
untuk menggambarkan proses pemilihan model jadi maupaun media rancangan.
I. Persiapan
sebelum Menggunakan Media
Supaya penggunaan media berjalan dengan baik, kita perlu
membuat persiapan yang baik pula, yaitu:
1.
Pelajari
buku petunjuk yang telah disediakan.
2.
Kemudian
kita ikuti petunjuk-petunjuk itu.
3.
Apabila
pada petunjuk itu kita disarankan untuk membaca buku atau bahan belajar yang
lain sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, seyogayanya hal tersebut
dilakukan. Hal tersebut akan memudahkan kita dalam belajar dengan media itu.
J.
Kegiatan
selama Menggunakan Media
Yang perlu kita jaga selama kita menggunakan media ialah suasana ketenangan. Gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Kalau mungkn, ruangan jangan digelapkan sama sekali. Hal itu supaya kita masih dapat menulis jika menjumpai hal-hal penting yang perlu diingat. Kita pun dapat menulis pertanyaan jika ada bagian yang tidak jelas atau sulit dipahami.
Yang perlu kita jaga selama kita menggunakan media ialah suasana ketenangan. Gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Kalau mungkn, ruangan jangan digelapkan sama sekali. Hal itu supaya kita masih dapat menulis jika menjumpai hal-hal penting yang perlu diingat. Kita pun dapat menulis pertanyaan jika ada bagian yang tidak jelas atau sulit dipahami.
K. Kesimpulan.
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya menonton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayngkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya menonton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayngkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
L. Implikasi.
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memilih dan
menggunakan media pembelajaran dengan baik sehingga para peserta didik lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan dan meningkatkan
motivasi belajar pada peserta didik,Hendaknya pendidik mengetahui hasil belajar
yang dimilki siswa sehingga pendidik tidak salah dalam menerapkan strategi dan
pendekatan secara personal terhadap siswa dengan latar belakang yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta:Gaung
Persada Press,2008).
Sadiman Arief S, Dkk, Media Pendidikan pengertian,
Pengembangan dan pemanfaatannya,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada).
Harjanto , Perencanaan Pengajaran , (Rineka Cipta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar